- Teknologi
- |
- |
Mengapa Windows Defender Cukup untuk Pengguna di 2025
Windows Defender, sebagai perlindungan bawaan sistem operasi Windows, kini telah mencapai titik di mana ia mampu memberikan keamanan yang cukup bagi sebagian besar pengguna umum di tahun 2025. Dengan peningkatan deteksi malware, perlindungan berbasis cloud, dan integrasi mendalam dengan Windows, banyak pengguna tidak lagi memerlukan antivirus pihak ketiga.
Efisiensi dan Integrasi
Tidak seperti antivirus pihak ketiga yang sering menambahkan beban sistem dan iklan, Windows Defender bekerja secara efisien di latar belakang. Integrasinya dengan Windows Update memastikan bahwa definisi virus selalu diperbarui tanpa intervensi manual.
Dukungan Fitur Lengkap
Windows Defender kini mencakup perlindungan terhadap ransomware, kontrol aplikasi, dan perlindungan berbasis perilaku. Fitur-fitur ini sebelumnya hanya tersedia di program berbayar, namun kini hadir gratis di semua versi Windows 10 dan 11.
Kapan Anda Butuh Antivirus Tambahan?
Meskipun Windows Defender cukup untuk kebanyakan pengguna, ada situasi tertentu di mana antivirus tambahan mungkin dibutuhkan, seperti:
- Penggunaan tingkat lanjut atau teknis
- Lingkungan bisnis dengan kebijakan keamanan ketat
- Kebutuhan fitur pengawasan atau kontrol orang tua yang lebih dalam
Ringkasan
- Windows Defender kini setara dengan banyak antivirus pihak ketiga.
- Pengguna tidak perlu menginstal perangkat lunak tambahan untuk perlindungan dasar.
- Situasi tertentu mungkin masih memerlukan solusi keamanan tambahan.
Referensi
Kategori Populer
Berita Terbaru
Berita Lainnya
Lainnya
Portugal Juara Nations League Usai Menang Adu Penalti
Timnas Portugal sukses meraih gelar UEFA Nations League setelah mengalahkan Spanyol melalui adu penalti dengan skor 5-3. Pertandingan final yang...

Wrexham Kembali Menorehkan Sejarah: Langkah Mantap Menuju Liga Championship!
Wrexham A.F.C. baru saja meraih kemenangan monumental 3-0 atas Charlton, yang memastikan mereka kembali dipromosikan ke League Championship setelah promosi...

Mengapa AS Mengkritik QRIS Indonesia dalam Laporan Perdagangan 2025
Pada tahun 2025, Amerika Serikat, melalui laporan National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers, menyampaikan kritik terhadap sistem pembayaran...